skip to main |
skip to sidebar
02.50
Joddy Primadani
Pemandangan tidak biasa terjadi di Kiev jelang pengundian fase grup Piala Eropa 2012 dengan adanya lima wanita bertelanjang dada.
Aksi protes mewarnai babak pengundian fase grup Piala Eropa 2012 di Kiev. Adalah lima wanita bertelanjang dada yang melakukan protes tersebut.
Lima wanita aktivis tersebut menilai dengan adanya Piala Eropa di Ukraina, negara mereka akan berubah menjadi rumah pelacuran terbuka. UEFA juga dinilai membantu pemerintah Ukraina untuk melegalkan pelacuran di negara mereka.
Protes lima aktivis wanita itu dilakukan beberapa jam sebelum pengundian fase grup di luar gedung tempat acara berlangsung.
"Hari ini kami ingin fans sepakbola dan presiden UEFA Michel Platini untuk melupakan memainkan alat kelamin mereka karena kita semua harus memahami masalah sosial di Ukraina dan faktanya Ukraina akan menjadi rumah pelacuran Eropa," ungkap Olexandra Shevchenko, koordinator aksi protes tersebut.
"Kami yakin UEFA memiliki ketertarikan dalam pengembangan turisme seks di sini dan menjual pelayanan seks selama Piala Eropa 2012."
"Turnamen ini bukan hanya mengenai sepakbola. Tapi juga menjadi bencana kemanusiaan," imbuh aktivis dari kelompok Femen, Anna Hutsol.
Namun aksi tersebut tidak berlangsung lama. Petugas dari kepolisian segera menggiring lima wanita, yang hanya mengenakan stocking untuk menutupi bagian bawah tubuh mereka, ke dalam mobil untuk diamankan.
0 komentar:
Posting Komentar